Target perkuliahan Menulis Buku Ajar tahun ajaran 2009/2010 ini berbeda dengan dengan tahun ajaran 2008/2009. Apabila perkuliahan tahun ajaran 2008/2009 mahasiswa (secara berkelompok) dituntut dapat menghasilkan buku ajar untuk satuan pendidikan pada kelas tertentu, pada tahun ajaran 2009/2010 ini mahasiswa (secara individu) dituntut dua hal, yaitu
(1) dapat mengembangkan satu kompetensi dasar pada satuan pendidikan kelas tertentu dalam bentuk buku ajar;
(2) dapat mengembangkan satu kompetensi dasar pada satuan pendidikan kelas tertentu dalam bentuk buku bacaan penunjang pembelajaran.
Kedua target ini harus dikembangkan sesuai dengan tahapan penulisan yang benar. Setiap tahapan penulisan akan dipantau oleh pembina MK dan dipertanggungjawabkan secara berkelompok.
Obsesi pembina MK adalah hasil target kedua (penulisan buku bacaan penunjang pembelajaran) dapat dipublikasikan oleh penerbit yang berminat.
Ayo, bersemangat. Keberhasilan Anda merupakan saham kesuksesan masa depan Anda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
ANALISIS BUKU AJAR
Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Menulis Buku Ajar/Buku Ilmiah
Yang dibimbing oleh Drs.Masnur Muslich, M.Si
Oleh :
Prima Vidya A. (207011407881)
Coulina Dike V.S.(207211407890)
Farah Ulfa Riadina (207211405873)
Kingkin Puput K. (207211405874)
Kelas AA/Offering D
PENYAJIAN ISI
1. Keilmuan
Tidak ditampilkan Kompetensi Dasar secara jelas dan terinci
Isi materi kurang detail
Tidak ada kesinambungan antara materi dan Kompetensi dasar
Tidak ada penerapan aspek afektif
2. Kesesuaian dengan sasaran
Penyampaian Materi terhadap siswa telah komunikatif dengan penggunaan ‘kalian’ dan ‘kamu’
Diksi dan bahasa telah sesuai dengan pemahaman siswa SMP
3. Penyajian PBM
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran terbalik pada beberapa bagian tertentu, seharusnya dimulai dari sajian yang mudah, sedang, kemudian sulit. Misalnya pada tata letak ‘Tugas!’ dan ‘Latihan Soal’ yang terbalik dalam penyajiannya. Seharusnya penulisan ‘Latihan Soal’ terlebih dahulu kemudian lembar ‘Tugas!’
Penyajian gambar kurang sesuai dengan tema yang akan dibahas
Isi dalam buku yang komunikatif memungkinkan siswa untuk belajar sendiri di rumah walaupun tanpa kehadiran guru.
FORMAT PENYAJIAN
1. Halaman sampul depan (cover)
Warna yang dipilih untuk dijadikan sampul depan kurang menarik minat pembaca dan terkesan homogen satu warna
Design grafis yang dipilih kurang sesuai untuk cover halaman depan dan terkesan apa adanya
Pemilihan model huruf dan ukuran pun tidak menarik, termasuk tata letaknya yang tidak prororsional
Judul yang dikemukakan kurang memiliki ‘daya jual’. Walaupun tidak jelek, namun judul ‘Berbahasa Satu, Bahasa Indonesia’ masih terkesan datar dan biasa saja
Secara keseluruhan, buku ajar tersebut terlihat seperti sebuah makalah kumpulan karya siswa.
2. Tata letak
Buku ajar tersebut terdiri atas:
• Tema
• Kompetensi Dasar
• Gambar
• Kata-kata Mutiara
• Subtema (awal, inti, akhir)
Subtema awal terdiri dari materi dan isi, subtema inti terdiri dari kegiatan-kegiatan siswa untuk mencapai indicator, sedangkan subtema akhir berupa latihan dan tugas.
Secara keseluruhan tata letak gambar dan tulisan masih kurang tepat. Pengaturan margin kanan-kiri masih terkesan asal jadi.
3. Huruf (Font)
Jenis huruf (termasuk ukuran ‘size’ huruf) telah variatif walaupun masih ada penggunaan font yang kurang tepat, contohnya indicator.
Kesalahan fatal penulis adalah tidak melampirkan halaman buku, karena yang terjadi kemudian halaman buku di tulis manual tanpa diketik
Pengunaan bullet sebaiknya diganti numbering sehingga tidak menyulitkan guru untuk menjelaskan poin-poin yang terdapat dalam buku ajar
Penulisan sumber materi pada puisi kurang tepat. Tidak ada jarak antara Materi dan sumber materi
Penggunaan huruf capital pun tidak sesuai dengan fungsi yang seharusnya, sehingga dirasa kurang tepat.
PERTANYAAN
1. Bagaimanakan buku ajar yang baik dan tidak baik? Apakah buku ajar yang kelompok anda telaah termasuk kategori baik? (Lia Dekrit)
2. Bagaimanakan cara memasukkan aspek afektif dalam suatu buku ajar? (Nurul Devianti)
JAWABAN
1. Buku ajar yang baik adalah yang mampu memuat tiga ranah kgnitif, afektif, dan psikomotorik. Secara keseluruhan pokok-pokok bahasan dalam buku ajar yang kami analisis telah cukup baik walaupun kurang mendetail. Bagaimanapun tak ada buku ajar yang sempurna dan mampu dijadikan pedoman seutuhnya bagi siswa, karena sebagai fasilitator guru pun masih memiliki peranan yang sangat penting.
2. Menyertakan tiga ranah tersebut adalah pilihan yang tepat. Namun kenyataannya kerap kali sulit untuk menyertakan semua aspek dalam buku ajar. Aspek afektif termasuk aspek yang jarang sekali ditemui dalam buku ajar walaupun memang ada buku ajar yang menyertakannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan tiga ranah tersebut sebaiknya disesuaikan dengan pokok bahasan yang akan disajikan. Apabila ranah afektif tidak dapat disertakan, maka dua ranah lainnya dapat dimaksimalkan oleh pendidik.
Tugas
Kelas/ Off: AA/D
Anggota Kelompok
1. Defri Mustika Rani(207211407897)
2. Laila Tri Lestari (207211405878)
3. Pratiwi Agustin (207211407899)
4. Ratih Dwi R (207211408968)
Judul Buku:
Kreatif Berbahasa Indonesia (Kelas XII)
1. Penyajian Buku Ajar Pada Unit I
• Keilmuan --> Tidak menyajikan materi secara jelas dan lengkap, hanya menyajikan contoh langsung berupa teks. Sedangkan teks itu sendiri kurang memenuhi unsur-unsur teori yang berkaitan dengan kompetensi dasar, dari indikatornya masih belum tercapai kedalam KD.
• Komunikasi --> Siswa seakan-akan jenuh dengan bahasa atau struktur yang kurang menarik misalnya dengan penataan tulisan. Isi sudah sesuai dengan informasi yang aktual yang ada di masyarakat sehingga pembaca tidak tabu. Dari segi bahasa kurang komunikatif. Tidak ada kata-kata motivasi, sehingga pembaca merasa bosan.
• Prinsip PBM -->
- Sudah terpenuhi namun kurang dikembangkan idenya oleh penulis sehingga terkesan ringkas dan kurang lengkap.
- Kurang jelas ditujukan kepada siapa. Maksudnya buku ajar tersebut untuk siswa SMA kelas XII yang ada di program IPA/ IPS atau Bahasa
- Penyajian KBM sudah dijelaskan pada kegiatan awal dan kegiatan inti sehingga siswa bisa memperoleh gambaran awal mengenai KBM yang akan dilaksanakan hal ini juga dilengkapi dengan kegiatan lanjutan. Buku ajar ini juga bisa dikatakan membuat siswa mandiri karena tanpa guru siswa pun bisa melakukan pembelajaran sendiri.
2. Menurut Format
• Format teks sudah pas namun pengaturan jarak tidak sesuai akibat penulisan teks kurang cermat. Gambar kurang menarik akibat warna kurang jelas dan kurang bervariasi sehingga terkesan monoton. Misalnya pada pemakaian huruf yang tidak sesuai, pemakaian koma, serta tampilan yang kurang kreatif.
• Untuk ukuran huruf dan rata teks maksudnya antara teks dengan teks relatif sama (tetap konstan) jadi terlihat kotak. Untuk tiap bab atau tiap sub bab tidak dibedakan dan kurang bervariasi.
HASIL DISKUSI:
1)Pertanyaan:
Bagaimana penyajian buku ajar yang berjudul kreatif berbahasa indonesia, apakah penyajianya berbentuk bab atau tiap sub perindikator?
Jawab: dalam buku kreatif bahasa indonesia penyajiannya pada tiap unit, tiap unit dapat diwakilkan dalam bab tertentu dan per indikator sudah tergabung dalam satu unit misalnya pada unit I.
2)Pertanyaan:
Apakah isi buku ini sudah sesuai dengan pengembangan indikator?
Jawab: dalam buku ini indikator sudah tercapai sehingga sudah dapat mencapai pengembangan yang sesuai hanya saja pengembangannya masih kurang kreatif dan modelnya kurang menarik.
3)Pertanyaan:
Indikator merupakan bukti yang menandai ketercapaian suatu KD. Lalu, jika indikator sudah sesuai, berarti apakah buku tersebut sudah benar-benar menunjang proses pembelajaran ?
Jawab: Memang di buku ini indikator yang disebutkan sesuai jika melihat kompetensi dasarnya. Namun, jika buku sebagai pengganti guru belum memenuhu standar pengajaran yang lengkap, karena unsur-unsur materi tidak dijelaskan secara detail. Jadi, indikator tersebut tertulis di buku ini setelah unsur-unsur materi dijelaskan secara lengkap oleh pengajar.
Posting Komentar