Rabu, 30 September 2009

Mohon Perhatian bagi Peserta Menulis Buku Ajar Tahun Ajaran 2009/2010 yang Dibina Masnur Muslich

Diberitahukan kepada semua peserta Matakuliah Menulis Buku Ajar yang dibina oleh Masnur Muslich bahwa mulai 1 Oktober 2009 ini semua hasil tugas kelompok harus dalaporkan secara tertulis dengan cara mem-posting -nya label "komentar" di bawah ini.
Setiap laporan hasil tugas kelompok harus mencantumkan:
1. Judul Tugas
2. Kelas/Offering
3. Nama anggota kelompok dan NIM-nya masing-masing
4. Uraian hasil tugas

Dengan cara demikian, kelompok lain akan mengetahuinya bahkan mungkin akan memberikan komentar terkait dengan isi laporan tersebut.

Pada tahap pertama ini, semua kelompok harap melaporkan hasil tugas telaah buku ajar, baik kelompok yang sudah mempresentasikannya di depan kelas maupun kelompok yang belum mempresentasikannya.

Harap diperhatikan.

5 komentar:

kingkinpuput.blogspot.com mengatakan...

1. Hasil Diskusi Buku Ajar
2. Kelas AA/D
3. Nama Anggota : Farah Ulfa RIadina (207211405873), Kingkin puput Kinanti (207211405874), Prima Vidya (207211407881), Caulina DIke (207211407890)
4. Uraian hasil tugas

PENYAJIAN ISI
1. Keilmuan
Tidak ditampilkan Kompetensi Dasar secara jelas dan terinci
Isi materi kurang detail
Tidak ada kesinambungan antara materi dan Kompetensi dasar
Tidak ada penerapan aspek afektif
2. Kesesuaian dengan sasaran
Penyampaian Materi terhadap siswa telah komunikatif dengan penggunaan ‘kalian’ dan ‘kamu’
Diksi dan bahasa telah sesuai dengan pemahaman siswa SMP
3. Penyajian PBM
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran terbalik pada beberapa bagian tertentu, seharusnya dimulai dari sajian yang mudah, sedang, kemudian sulit. Misalnya pada tata letak ‘Tugas!’ dan ‘Latihan Soal’ yang terbalik dalam penyajiannya. Seharusnya penulisan ‘Latihan Soal’ terlebih dahulu kemudian lembar ‘Tugas!’
Penyajian gambar kurang sesuai dengan tema yang akan dibahas
Isi dalam buku yang komunikatif memungkinkan siswa untuk belajar sendiri di rumah walaupun tanpa kehadiran guru.

FORMAT PENYAJIAN
1. Halaman sampul depan (cover)
Warna yang dipilih untuk dijadikan sampul depan kurang menarik minat pembaca dan terkesan homogen satu warna
Design grafis yang dipilih kurang sesuai untuk cover halaman depan dan terkesan apa adanya
Pemilihan model huruf dan ukuran pun tidak menarik, termasuk tata letaknya yang tidak prororsional
Judul yang dikemukakan kurang memiliki ‘daya jual’. Walaupun tidak jelek, namun judul ‘Berbahasa Satu, Bahasa Indonesia’ masih terkesan datar dan biasa saja
Secara keseluruhan, buku ajar tersebut terlihat seperti sebuah makalah kumpulan karya siswa.
2. Tata letak
Buku ajar tersebut terdiri atas:
• Tema
• Kompetensi Dasar
• Gambar
• Kata-kata Mutiara
• Subtema (awal, inti, akhir)
Subtema awal terdiri dari materi dan isi, subtema inti terdiri dari kegiatan-kegiatan siswa untuk mencapai indicator, sedangkan subtema akhir berupa latihan dan tugas.
Secara keseluruhan tata letak gambar dan tulisan masih kurang tepat. Pengaturan margin kanan-kiri masih terkesan asal jadi.
3. Huruf (Font)
Jenis huruf (termasuk ukuran ‘size’ huruf) telah variatif walaupun masih ada penggunaan font yang kurang tepat, contohnya indicator.
Kesalahan fatal penulis adalah tidak melampirkan halaman buku, karena yang terjadi kemudian halaman buku di tulis manual tanpa diketik
Pengunaan bullet sebaiknya diganti numbering sehingga tidak menyulitkan guru untuk menjelaskan poin-poin yang terdapat dalam buku ajar
Penulisan sumber materi pada puisi kurang tepat. Tidak ada jarak antara Materi dan sumber materi
Penggunaan huruf capital pun tidak sesuai dengan fungsi yang seharusnya, sehingga dirasa kurang tepat.

PERTANYAAN
1. Bagaimanakan buku ajar yang baik dan tidak baik? Apakah buku ajar yang kelompok anda telaah termasuk kategori baik? (Lia Dekrit)
2. Bagaimanakan cara memasukkan aspek afektif dalam suatu buku ajar? (Nurul Devianti)

JAWABAN
1. Buku ajar yang baik adalah yang mampu memuat tiga ranah kgnitif, afektif, dan psikomotorik. Secara keseluruhan pokok-pokok bahasan dalam buku ajar yang kami analisis telah cukup baik walaupun kurang mendetail. Bagaimanapun tak ada buku ajar yang sempurna dan mampu dijadikan pedoman seutuhnya bagi siswa, karena sebagai fasilitator guru pun masih memiliki peranan yang sangat penting.
2. Menyertakan tiga ranah tersebut adalah pilihan yang tepat. Namun kenyataannya kerap kali sulit untuk menyertakan semua aspek dalam buku ajar. Aspek afektif termasuk aspek yang jarang sekali ditemui dalam buku ajar walaupun memang ada buku ajar yang menyertakannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan tiga ranah tersebut sebaiknya disesuaikan dengan pokok bahasan yang akan disajikan. Apabila ranah afektif tidak dapat disertakan, maka dua ranah lainnya dapat dimaksimalkan oleh pendidik.

Ayu Suci Iryantati mengatakan...

1. Judul Tugas : HASIL DISKUSI
BUKU AJAR
Judul Buku : Muzai Bahasa dan
Sastra Indonesia
untuk SMA XII
BAB I oleh tim limba kata

2. KELAS / OFF : BB/ D
3. NAMA ANGGOTA :
A. Anindita Sastavianti
(207211408999)
B. Ayu Suci Iryantati
(207211408983)
C. Erlina Yuanita
(207211408978)
D. Irma Tri W.
(207211411740)
E. Rian Kusumas Tuti
(207211411745)
4. uraian hasil tugas
Buku yang disusun oleh tim Rimba kata ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Baik dari segi isi maupun formatnya.
Kelebihan :
1. Materi dalam buku ini telah sesuai dengan bidang keilmuan yang diajarkan. Bidang keilmuan tersebut meliputi kemampuan berbahasa dan bersastra disetiap BAB disertai fokus pembelajaran yang berfungsi sebagai ruang lingkup materi guna memudahkan guru dan siswa dalam PBM.

2. Penyajian meteri disusun sesuai dengan fokus pembelajaran yang menjadi rambu-rambu untuk mencapai kompetensi dasar siswa kelas XII.

3. Format dibuat berdasarkan model sajian buku yang didalamnya diurut dari tujuan pembelajaran, uji kompetensi siswa, tokoh masyarakat yang memuat biografi singkat tentang pengarang serta yang terakhir terdapat lembar asah otak berupa teka teki silang.

4. Font yang digunakan, menggunakan times new roman bagi teks utama dan comic sans bagi perintah pengerjaan soal. Sedangkan font arial dan mostilus digunakan pada halaman awal tiap pergantian BAB.

5. Penyampaian dalam PBM telah sesuai dengan indikator yang akan dicapai. Indikator menunjukkan cara pencapaian standar kompetensi. Pencapaian tersebut diukur melalui evaluasi dalam tiap kegiatan inti.

Kekurangan:
1. Font huruf pada bagian penjelasan dan perintah pengerjaan tugas, harusnya tidak menggunakan font comic sans, sebab bentuk huruf yang ideal adalah huruf yang tidak membuat pembaca cepat lelah. Yang cocok digunakan adalah font times new roman.

2. Penggunaan tiga warna yang selalu ada dalam tiap bab akan membuat pembaca cepat bosan untuk membaca.

Ayu Suci Iryantati mengatakan...

HASIL DISKUSI BUKU AJAR
Judul Buku : Berbahasa Satu Bahasa Indonesia Untuk SMP dan MTS kelas IX

Untuk Kelas : IX, Semester 2

Oleh Tim : Mimosa pudica

Kelas / OFF : BB/ D
Anggota :
1. Anik Purwanti (207211411747)

2. Dina Kusuma W. (207211408987)

3. Intan Anggar P. (207211408986)

4. Tiwuk Shintia D.(207211411750)

5. Endriana Rahma W.
(207211408988)


TELAAH ISI DAN FORMAT BUKU AJAR BAHASA INDONESIA KELAS IX SEMESTER 2 SEMESTER V

1. Isi

Isi yang ditelaah dalam buku “Berbahasa Satu Bahasa Indonesia” kelas IX semester 2 ini adalah materi, sajian materi, keterkaitan antara bagian satu dengan yang lain (bagian dalam silabus), dan kesesuain Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan sistem pembelajaran. Berikut adalah uraiannya:

· Materi (apakah materi sesuai dengan keilmuan atau tidak?

Materi yang disajikan sudah sesuai dengan keilmuan. Pada awalnya, cara penyampaian buku ajar ini kurang membuat siswa berpikir kreatif. Untuk itu, sebaiknya siswa diminta menganalisis terlebih dahulu, baru kemudian mendapatkan materi agar siswa dapat memahami materi tentang menyunting karangan dengan mudah.

· Sajian Materi (apakah sudah tepat pada sasaran?)

Sajian materi yang ada pada buku ajar ini kurang sesuai untuk siswa SMP kelas IX, karena sajian materi terlalu sedikit dan bobot soalnya terlalu mudah untuk siswa kelas IX SMP.

· Keterkaitan/Hubungan Antar Teori, KD, Indikator, Materi Ajar, Evaluasi, dan sebagainya (apakah sudah linear atau belum?)

Kurang sinkron atau kurang sesuai karena KD tidak dipaparkan di dalam bab itu.

· Proses Belajar Mengajar (apakah sudah sesuai dengan sistem pembelajaran?)

Pada PBM-nya tidak ada kegiatan penutup. Tapi kegiatan dan kegiatan intinya sudah sesuai dengan pembelajaran.



2. FORMAT

Format yang dibahas pada buku ajar Berbahasa Satu Bahasa Indonesia untuk siswa kelas IX SMP antara lain: huruf/font, menarik atau tidak, cover, dan bentuk. Berikut adalah uraiannya:

· Huruf/Font

Tidak sesuai untuk jenjang SMP kelas IX, karena terdapat huruf yang terlalu besar seperti materi ajar pada jenjang SD.

· Menarik atau tidak

Kurang menarik, karena tidak pada bagian penting, tidak diberikan sesuatu yang menarik yang mudah diingat, misalnya, background warna atau diberi kotak pada bagian yang menarik.

· Cover

Kurang menarik, karena covernya bukan seperti buku ajar bahasa Indonesia , warna covernya juga kurang menarik, padu padannya kurang pas.

· Bentuk

Tidak seperti buku ajar, seperti makalah. Nomer halaman tidak diketik. Pada bab 5, SK dan KD tidak cukup jelas, (tidak tertera dengan jelas) yang ada hanya indicator. Foto sudah sesuai dengan bab yang dibicarakan (Masalah dan Kehidupan Sosial)

yoenet mengatakan...

KOMENTAR TERHADAP BUKU AJAR

Judul Buku : Terampil Berbahasa dan Sastra Indonesia SMP Kelas VII
Oleh : 1. Elyanoor Oktaviana
2. Lia Dekryt V. P
3. Nurul Devianti
4. Resi Dian D.


Buku ajar berjudul “Terampil Berbahasa dan Sastra Indonesia SMP Kelas VII” adalah buku teks (text book) yang disusun sedemikian rupa yang berisi uraian materi pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa SMP kelas VII. Dalam penyusunannya, buku ajar ini tentu meiliki kekurangan dan kelebihan. Berikut pemaparannya dilihat dari beberapa sisi.
1. Dilihat dari penyajian isi buku
• Keilmuan
Jika dilihat dari ilmunya, dalam hal ini adalah ilmu pelajaran Bahasa Indonesia, buku ajar sudah menyampaikan materi pelajaran Bahasa Indonesia. Kita tahu pelajaran Bahasa Indonesia juga tidak dapat terlepas dari Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang telah disusun dalam kurikulum untuk memperoleh tujuan tertentu. Namun, nampaknya terjadi ketidaksesuaian antara KD dengan materi yang uraikan. Sebagai contoh pada bagian pertama buku ajar ini. Disebutkan pada pelajaran 1, KD ‘menulis buku harian atau pengalaman pribadi’, tetapi ada beberapa uraian yang kurang sesuai. Selain itu, buku ajar tersebut tidak memberikan pengantar materi yang akan ditampilkan. Tanpa pengantar, siswa akan kebingungan. Meskipun demikian, buku ajar ini memberikan contoh-contoh sesuai dengan materi yang sekiranya menutupi kekurangannya tersebut
• Komunikasi
Dalam hal ini penyusun/penulis kurang menggunakan bahasa yang komunikatif. Penyusun kurang melibatkan pembaca, dalam hal ini adalah siswa kelas SMP. Alangkah lebih baiknya jika penulis/penyusun seolah mengajak pembaca dengan menggunakan kata-kata sapaan seperti “Nah, Kalian sekarang tahu…” atau “Apakah Kamu pernah…”. Bahasa yang digunakan oleh penulis terlalu kaku. Memang harus baku dan resmi, tetapi tidak harus kaku yang akan membuat siswa jenuh.
• Prinsip Proses Belajar Mengajar (PBM)
Dalam menyususn buku ajar, penulis/penyusun harus meleburkan diri seolah menjadi sasaran buku. Jika buku tersebut ditujukan untuk siswa SMP, maka penulis menganggap dirinya seolah-olah siswa SMP. Terkait dengan hal tersebut, prinsip PBM yang pernah dialami atau dibayangkan oleh penulis akan memberikan penyajian yang sistematis dan runtut. Dalam menyampaikan satu kompetensi, penulis membagi prosesnya menjadi beberapa kegiatan yakni kegiatan awal, inti dan penutup. Setelah kegiatan penutup, diadakan evaluasi, baru dimulai kompetensi selanutnya.
2. Dilihat dari format Penyajian/Penampilan buku
• Warna
Warna dapat menarik minat pembaca untuk membaca buku, atau setidaknya untuk memegang. Warna sampul kurang menarik. Dengan warna hijau yang pucat, serta gambar sampul tampak seperti buku sains bukan buku pelajaran Bahasa Indonesia.
• Font dan gaya penulisan
Ukuran font/huruf dalam buku ajar tersebut terlalu kecil dan jarak spasinya terlalu rapat. Hal ini akan mempersulit pembaca untuk m enikmati isi uraian materi, apalagi jika pembacanya adalah orang yang memiliki gangguan pada penglihatannya.
• Penggabungan Kompetensi
Dalam buku ajar tersebut, terjadi penggabungan beberapa kompetensi dalam satu bab. Hal ini akan menyebabkan kerancuan Kompetensi Dasar (KD) sehingga, tujuan pembelajaran juga tidak diketahui dengan jelas. Selain itu, penulis tidak menyebutkan tujuan pembelajaran. Selain itu, penulis banyak menyebutkan kata-kata yang bukan merupakan bagian dari materi yang disampaikan, sehingga terkesan banyak basa-basi.

Demikian pemaparan kelebihan dan kekurangan buku ajar dengan judul “Terampil Berbahasa dan Sastra Indonesia SMP Kelas VII”. Namun, secara umum buku tersebut baik walaupun ada kekurangan,yang dilihat dari isi dan format penampilan.

nice_girl mengatakan...

1.Laporan hasil diskusi
2.kelas B off B
3.Nama Anggota kelompok:
Dian Erika Rachmawati(107211410508), Fitri Nur Wijayanti(107211410506),Nova Kristian(107211410504), Sriwijayanti(107211410503)
Klas/ Off: B/ B
JUDUL BUKU: “SEMESTA BAHASA DAN SASTRA INDONESIA”
Isi/ materi pelajaran
Kelebihan (+)
Kosakata, struktur kalimat, panjang paragraf, dan tingkat kemenarikan sesuai dengan minat dan kognisi siswa
Rujukan yang digunakan dicantumkan sumbernya, tetapi bila dicermati lebih lanjut masih terdapat bacaan yang tidak tercantum sumbernya
Pada setiap bab pelajaran selalu ada tiga kegiatan yaitu kegiatan awal, inti, dan lanjutan. Pada kegiatan awal siswa diberi tugas sebagai bahan pretest untuk memasuki kegiatan inti yang merupakan target pembelajaran pada setiap pelajaran dan pada setiap keterampilan berbahasa. Bagian lanjutan sebagai pengayaan dan pemantapan siswa terhadap inti pelajaran pada setiap keterampilan berbahasa
Tercantum indicator sebelum penyajian materi
Bahan bacaan yang diambil up to date, sehingga tidak membosankan dan menarik siswa untuk membaca
Adanya teori yang cukup
Adanya tips akan tetapi penempatan dan penampilan tips tidak tepat
Kesesuaian materi buku teks dengan kurikulum
Keakuratan materi
Wacana yang disajikan dalam buku teks ini sesuai dengan kenyataan, tidak dibuat-buat. Kesesuaian teori dan konsep yang disajikan untuk mencapai KD
Keakuratan dalam memilih contoh latian dan bervariasi.
1.Menjawab pertanyaan bacaan
2.Mengisi bagian kalimat rumpang
3.Member tanda “s” (jika setuju) dan “t” (jika tidak setuju)
4.Mengerjakan tugas membaca, menulis, dll
5.Mengerjakan tugas individu maupun kelompok
Kekurangan (-)
Ilustrasi kurang sesuai dengan teks
Peta, tabel, dan grafik kurang sesuai dengan teks, harus akurat, dan sederhana
Perincian materi sudah sesuai dengan kurikulum akan tetapi ada materi yang yang tidak dimasukkan
Tidak ada pemetaan pembelajaran/ standar isi/ urutan materi pelajaran yang berisi SK dan KD sehingga membingungkan
Materi tentang membaca cepat tidak lengkap karena tidak disajikan penilaian tentang membaca cepat
Tidak ada kata-kata yang bersifat memotivasi siswa (kata-kata bijak).
Hal ini tidak begitu penting akan tetapi akan lebih baik bila ditambahkan.
Daftar isi tidak diurutkan sesuai dengan tingkat kesulitan dan pengaturan kompetensi berbahasa dan bersastra tidak seimbang
Terdapat materi atau kompetensi semester 1 yang berada di semester 2 dan sebaliknya.
Tidak ada soal pelatihan ulangan akhir semester
Latihan soal yang mengukur kemampuan siswa kurang
Tidak ada rrangkuman dan refleksi, akan tetapi sebagai ganti penulis nenyampaikan ringkasan fokus kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa
Penyajian
Kelebihan (+)
Ada tujuan pembelajaran
Keteraturan urutan dalam penguraian
Kemudahan dipahami
Keaktifan siswa
Hubungan bahan dengan latihan soal
Dari segi penyajian isi sudah lumayan lengkap:
1.Bagian pendahuluan
Kata pengantar
Daftar isi
2.Bagian isi
Ringkasan materi (konsep)
Rujukan dari bacaan
Pelatihan
3.Bagian akhir
Disajikan daftar pustaka yang digunakan sebagai bahan rujukan dalam penulisan buku dan ditulis sesuai dengan penulisan daftar pustaka yang standar (nama pengarang, tahun terbit, judul buku, tempat, penerbit).
Kekurangan (-)
Sampul tidak menarik
Tidak tercantum identitas buku dan pengarang
Gambar tidak sesuai dengan isi ( tidak proporsional dengan halaman dan warna penyajian secara fisik monoton)
Daftar isi, secara keseluruhan sudah baik tetapi perlu penampilan yang lebih menarik (warna), tidak ada pembagian tiap semester, sehingga membingungkan pembaca.
Format
Kelebihan (+)
Adanya kepadatan ide dalam bacaan didukung dengan bentuk huruf, ukuran huruf dan lembar spasi, sehingga memudahkan dalam membaca.
Kekurangan (-)
Gaya bahasa dan diksi kerang menarik
Terjadi banyak salah pengetikan
Format penulisan, khususnya format paragraph, tidak seragam.
Pengaturan spasi yang tidak enak dilihat.